Aplikasi Game Online MoGri (Moral dan Integritas); Permainan Tebak-tebakan sebagai Penanaman Moral Sejak Dini Guna untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

Published by rkim on

Imas Hidayati 1) Putri Nur Zakiyah 2) Risa Sabrina 3)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat perlu dimanfaatkan untuk memberikan edukasi yang membangun perkembangan karakter pada anak. Hal ini mengacu pada pertumbuhan anak dari usia dini hingga ke dewasa pada zaman sekarang, yang mana maraknya anak-anak maupun remaja dengan tingkat kenakalan bisa dikatakan over.. Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada bulan Januari hingga April 2019 sebanyak 37 kasus kekerasan dari berbagai jenjang pendidikan jumlah ini meningkat dibandingkan pada tahun 2017 dengan persentase 12,9% menjadi 14% di tahun 2018.    kekerasan remaja yang menjadi hal wajar dalam kehidupan mereka. Masalah krisis moral dan karakter merupakan sebuah perbincangan serius yang diperlukan sebuah penanaman karakter dan moral yang dilakukan sedini mungkin.

Saat ini para anak usia dini sudah banyak yang memiliki gadget, bahkan diperbolehkan oleh orang tua dalam menggunakan gadget untuk bermain game online. Game online dapat dengan mudahnya diakses melalui media elektronik yang kini telah banyak dimiliki oleh setiap orang, Fitur game yang agresif menyebabkan anak-anak kecanduan untuk menggunakannya secara berkesinambungan (Hendrawan dkk., 2018). Akibat dari provokator game online yang mendominasi dalam berjalannya permainan dimana ia bertindak tidak etis, keras, bahkan mengucapkan kata kotor yang seharusnya tidak dilakukan pada masa anak usia dini. Fatalnya hal ini dianggap sesuatu yang “keren” di era ini. Tanpa disadari game online secara berkala menanamkan karakter kepada pemain baik notabene positif ataupun negatif. Dampak negatifnya terhadap pertumbuhan anak usia dini, diantaranya anak usia dini sulit untuk fokus terhadap pelajaran dan tugasnya sebagai peserta didik. Disisi lain game online juga memiliki dampak positif yaitu dapat mengembangkan koordinasi tangan dan mata, kerja otak semakin aktif dalam berfikir, reflek berfikir untuk lebih memberikan respon yang cepat dan lebih berfikir kreatif (Triwahyuni, 2019). Oleh karenanya dampak positif ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk peningkatan nilai-nilai moral dan integritas agar tidak merusak karakteristik pada masa anak usia dini melalui Aplikasi Game Online MoGri: Permainan Tebak-tebakan sebagai Penanaman Moral Sejak Dini Guna untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045.

Integritas merupakan sebuah skema dari pendekatan identitas seseorang yang fokus pada agen moral dalam diri seseorang. Ada tiga faktor untuk mengidentifikasikan integritas yaitu integritas sebagai bentuk loyalitas atau adanya keteguhan dari hati seseorang untuk memegang prinsip dan nilai moral. Kedua integritas yang bukan hanya perkataan semata melainkan sebuah cerminan tindakan yang sejalan dengan prinsip dan nilai moral. Ketiga yaitu nilai yang dibenarkan secara moral. Sehingga integritas moral merupakan rasa keutuhan dan keseimbangan dalam diri individu dalam meyakini moral yang dianut berupa konsisten dalam perilaku dan malu jika melanggar hal tersebut.Seseorang yang memiliki integritas moral akan bertindak secara moral sesuai dengan emosi dan didasarkan pada tanggung jawab moral. Selain itu, moral dapat

mempengaruhi perasaan negatif seperti malu, menyalahkan serta rasa menyesal. Perasaan tersebut dapat menimbulkan kecemasan. Sehingga, integritas moral sangat penting dimiliki oleh setiap individu khususnya remaja bagi keberlangsungan hidup.

Adapun menurut pendapat para pakar pada usia 5 sampai 6 tahun kemampuan untuk berinteraksi dan perilaku anak usia dini sudah dapat ditanamkan sejak dini sesuai dengan norma, budaya dan integritas yang akan membentuk identitas seorang anak. Pendidikan karakter tersebut meliputi beberapa hal yaitu kesadaran, pemahaman, dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan nilai -nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan sehingga menjadi manusia yang baik (Asiyah, 2020).

Aplikasi Game Online MoGri adalah suatu konsep permainan tebak-tebakan seputar nilai moral dan integritas yang dapat diawasi oleh orang tua melalui gadget pribadi. Dimana semakin banyak soal yang dijawab oleh pemain, maka akan menambah nilai poin yang dapat digunakan untuk membeli skin, yaitu berfungsi untuk mengubah penampilan visual yang akan membuat perbedaan yang mencolok dari pakaian. Fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah sign in/log in, pemilihan karakter gender, fitur utama, fitur skin, fitur watching dan fitur log out. Fitur utama yaitu fitur permainan tebak-tebakan, yang mana dalam fitur utama ini terdapat menu watching untuk mengundang seseorang menonton permainan yang sedang berlangsung, fitur tebak-tebakan disediakan dalam bentuk gambar colorfull dan penjelas gambar untuk membuat fitur ini menjadi menarik. Setiap soal yang terjawab akan secara otomatis menambah poin pemain, ketika poin sudah maksimal dapat ditukarkan dengan fitur skin agar dapat membuat visualisasi pemain lebih bagus. Menu Logout digunakan ketika pemain ingin keluar dari game online tersebut.

Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan karakter dan integritas moral pada anak sejak dini diperlukan sebuah penanganan yang tepat yang meliputi beberapa hal yaitu kesadaran, pemahaman dan komitmen yang tinggi. Salah satu upaya dalam pendidikan karakter anak adalah aplikasi Game Online MoGri yang dirancang dengan konsep menjawab soal yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak sehingga diharapkan apliaksi MoGri dapat meningkatkan nilai karakter serta integritas moral pada anak sedini mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Asiyah, N. (2020). Penerapan Pembelajaran Tematik Dalam Penanaman Moral Anak Usia Dini.

Journal of Basic Education Research, 1(2), 45-53.

Edgar, A. & Pattison, S. (2011). Integrity and the moral complexity of professional practice. Nursing Philosophy 12, pp. 99-106.

Hendrawan, A., Susilo, C. B., & Barbara, C. (2018). Perancangan Board Game Sebagai Media Penanaman Moral Bagi Anak Usia 6-9 Tahun Melalui Pendekatan Pendidikan Agama Kristen. Artika, 3(1), 31-42.

Ridwan, M. (2016). Ajaran Moral dan Karakter Dalam Fabel Kisah Dari Negeri Dongeng Karya Mulasih Tary. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran. 6 (2) 95 – 109. TRIWAHYUNI, E. T. (2019). Pengaruh Negatif Game Online Terhadap Konsentrasi Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Mi Hidayatul Mubtadi’in Sukorame Gandusari Trenggalek.

Zainal, H. (2015). UN SMP, siswa menyontek hingga tukar lembar jawaban


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *