Affordable Energy: Pengelolaan Keberlanjutan Limbah Plastik Menjadi Material Paving Block

Published by rkim on

Pendahuluan

Sampah plastik merupakan salah satu masalah energi di dunia ini karena sifatnya yang sulit terurai. Plastik dikenal fleksibel dan kuat yang terbentuk dari organics compounds bernama polimer yang disusun bersama komponen lain. Plastik menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yang tidak hanya sebagai pembungkus barang atau makanan, akan tetapi juga sebagai bahan material furnitur dan lain sebagainya. Karena penggunannya begitu tinggi menyebabkan sampah yang dihasilkan juga tinggi. Per Februari 2022 OECD mencatat ada 460 juta ton plastik dan negara penghasil tertinggi ada di Amerika Serikat. Tingginya sampah plastik tentu akan berpengaruh pada lingkungan, sehingga perlu upaya penanggulangannya. Plastik sebagai material yang kuat seharusnya dapat didaur ulang menjadi barang lain. Serat PET (polythylene terephtalate) yang ada di plastik dapat dimanfaatkan sebagai penguat suatu komposisi. Pemanfaatan PET dari plastik salah satunya ada pada pembuatan paving block. Paving block sebagai pengeras jalan memerlukan karakter bahan yang kuat dan tahan terhadap tekanan. Plastik yang bersifat serupa diharapkan mampu menjadi bahan alternatif dalam produksi paving block. Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini penulis akan membahas tentang pengelolaan keberlanjutan pada limbah plastik menjadi alternatif bahan paving block.

Pembahasan

Pengelolaan ulang sampah plastik menjadi bahan berguna lainnya amat sangat diperlukan mengingat jutaan ton sampah dihasilkan setiap tahunnya. Paving block sebagai salah satu kebutuhan pembangunan dan pengerasan jalan menjadi alternatif pemanfaatan limbah plastik. Kandungan serat PET dalam plastik jika dicampurkan pada adukan paving dapat meningkatkan nilai tekan dan kuat kejut. Dibuktikan dai penelitian sutarno dan sukardi (dalam Sibuea dan Tarigan, 2013) fly ash 30% dari berat semen pada campuran 1:7 dapat menghasilkan kuat tekan paving block 357,34 kg/cm2 dan paving normal 198,16kg/cm2. Ini menunjukan betapa potensialnya plastik sebagai material pembuatan paving block

Dalam produksi paving block dengan memanfaatkan material dari plastik bukan perkara yang rumit. Hanya perlu mengumpulkan limbah plastik yang tentunya sudah dibersihkan terlebih dahulu. Bahan lain yang perlu disiapkan adalah pasir silika sebagai agregat halus dan

qurry dust dengan berat masing-masing 2,64 dan 2,68. Paving block menggunakan qurry dust dan pasir silika karena membutuhkan campuran semi kering untuk mempercepat pemadatan. Selain itu, semen dengan berat jenis 3,15 juga diperlukan sebagai bahan lain. Bahn lainnya adalah air yang digunakan untuk mencetak spesiemn. Proporsi campuran baham semen, pasir kuari dan RPW menggunakan metode pengelompokan berat dan volume. Masing-masing bahan ditimbang hingga mendaptakan massa yang sesuai. Sementara itu, konsentrasi serat plastik yang digunakan sebesar 0,4% – 0,8%. Caranya adalah limbah dilelehkan lalu dihancurkan menjadi agregat halus untuk dicampurkan kepada cetakan paving.

Paving block yang sudah jadi diuji kuat kejutnya intuk mengetahui seberapa sginifikan pengaruh dari adanya campuran serat PET pada adonan paving block. Hasil penelitian dari Sibuea dan Tarigan (2013) menyimpulkan bahwa campuran sert PET kurang dari 1% memiliki porporsi yang seimbang dalam pembuatan paving block. Selain itu, ditegaskan kembali oleh Agyemanm, et al (2019) bahwa paving block yang dihasilkan dari limbah plastik memiliki kekuatan yang labih baik daripada beton biasa, karena daya serap lebih cepat kering. Berdasarkan penelitian ini pula dapat disimpulkan bahwa material plastik akan menyebabkan paving block tidak mudah terkena serangan bahan kimia yang mengikis kekuatan tekananya dam cenderung lebih kuat.

Pemanfaatan limbah plastik sebagai salah satu bahan pembuatan paving block menjadi alternatif daur ulang sampah yang tidak monoton. Sifatnya yang kuat dan mengikat mempu membantu perkerasan jalan. Selain itu, jika dipandang dari sisi affordable energy secara tidak langsung akan sedikit demi sedikit mengurangi penumpukan sampah. Oleh karena itu, penelitian hal ini perlu diperbaharui untuk melihat celah dan peluang yang lain dari adanya limbah plastik sebagai bahan material paving block.

Daftar Pustaka

Agyeman, S., Obeng-Ahenkora, N. K., Assiamah, S., & Twumasi, G. (2019). Exploiting recycled plastic waste as an alternative binder for paving blocks production. Case Studies in Construction Materials, 11, e00246.

Edike, U. E., Ameh, O. J., & Dada, M. O. (2020). Production and optimization of eco-bricks.

Journal of Cleaner Production, 266, 121640.

Ghuge, J., Surale, S., Patil, B. M., & Bhutekar, S. B. (2019). Utilization of waste plastic in manufacturing of paver blocks. System, 6(04), 1967-1970.

Sibuea, A. F., & Tarigan, J. (2013). Pemanfaatan Limbah botol plastik sebagai bahan eco plafie (economic plastic fiber) paving block yang berkonsep ramah lingkungan dengan uji tekan, uji kejut dan serapan air. Jurnal Teknik Sipil USU, 2(2), 1-8.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *