Pemanfaatan Inokulasi Fungi Mycorrhiza Arbuskular (FMA) dengan tanaman kedelai sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan kedelai di Indonesia

Published by rkim on

Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian di Indonesia menyumbang sekitar 20% terhadap produk domestik bruto. Kacang kedelai menjadi komoditas terpenting ketiga setelah padi dan jagung yang mempunyai posisi strategis dalam menu pangan penduduk Indonesia.

Dilansir dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), sektor pertanian di Indonesia saat ini mengalami masalah produktivitas akibat pemanfaatan teknologi yang masih rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sektor pertanian di kuartal III tahun 2020 masih bertambah walaupun hanya sebesar 2,15%. Hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian masih bisa dikembangkan karena kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang tinggi. Komoditas pertanian kacang kedelai di Indonesia juga belum mencapai kebutuhan masyarakatnya sehingga Indonesia masih melakukan impor kacang kedelai dari luar negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Berdasarkan pendapat Prima Gandhi seorang ahli pertanian dari Institut Pertanian Bogor, produktivitas kacang kedelai di Indonesia masih rendah karena keterbatasan lahan dan kesuburan tanah yang menyebabkan kacang kedelai seringkali gagal panen.

Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) merupakan salah satu solusi terbaru yang dapat diterapkan dunia pertanian. FMA memiliki keunggulan karena mampu membantu tanaman untuk menyerap unsur hara sehingga menyuburkan tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman. FMA juga mampu untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman pada tanah-tanah dengan kondisi yang kurang menguntungkan. FMA bekerja dengan cara menginfeksi sistem perakaran tanaman inang dalam memproduksi jaringan hifa eksternal yang tumbuh secara ekspansif dan menembus lapisan subsoil tanah, sehingga dapat meningkatkan kapasitas akar dalam penyerapan hara dan air.

Mikoriza merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tanaman. Tumbuhan mampu memperoleh sumber nutrisi dari peran jamur yang mampu menyerap unsur hara yang tidak mau di jangkau oleh akar tanaman sedangkan mikoriza memperoleh keuntungan dengan mendapatkan nutrien hasil asimilat dari tumbuhan.

Mikoriza biasanya terkandung di dalam pupuk hayati. FMA juga memiliki kemampuan meningkatkan serapan hara oleh tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen akar, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Inokulasi mikoriza dapat meningkatkan jumlah bintil yang merupakan koloni dari bakteri Rhizobium japonicum. Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat digunakan untuk pertumbuhan kedelai.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *