RESEARCH 101 – Situs Cek Plagiarisme Untuk Mahasiswa

Published by rkim on

Oleh : Raidah Halimah, Dea Pramesta, Luthfi Mazara

Dalam perkembangannya, sebuah tulisan, baik jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi, kerap mengandung muatan plagiat. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan alat deteksi konten plagiat, terutama pada zaman yang lebih terdahulu. Saat ini, perkembangan internet dan teknologi memudahkan deteksi plagiasi, serta memunculkan kesadaran menghindari plagiasi karya orang lain.

Plagiasi merupakan penjiplakan ide, gagasan, maupun karya orang lain. Hal tersebut tentu merugikan banyak pihak, terutama pihak yang dijiplak karyanya. Dalam kode etik kepenulisan ilmiah, terdapat 3 hal yang tidak boleh dilakukan, yaitu fabrikasi, falsifikasi, dan plagiasi. Oleh karena itu, alat bantu pengecekan plagiasi tulisan diperlukan untuk memudahkan pengecekan dan menghindari terjadinya plagiasi pada suatu karya yang akan dipublikasi. 

​Kemajuan teknologi berupa website pendeteksi plagiarisme adalah sebuah inovasi baru untuk mengatasi plagiarisme. Website semacam ini bekerja secara otomatis ketika seorang penulis mengunggah sebuah karya pada laman tersebut, dan hasil pemeriksaan plagiarisme akan muncul setalah 5-10 menit proses pemeriksaan. Beberapa aspek yang ditampilkan sebagai hasil pemeriksaan plagiarisme di antaranya adalah persentase plagiarisme dari karya yang diperiksa. Persentase tersebutlah yang sering digunakan sebagai acuan seberapa banyak kalimat yang diambil atau sudah ada dari karya orang lain. Beberapa website yang sering digunakan sebagai pendeteksi plagiarisme, antara lain:

1. Turnitin

​Turnitin adalah situs untuk mendeteksi plagiarisme dengan tingkat akurasi yang tinggi yang dikembangkan oleh Universitas  California  Berkeley  melalui  perusahaan Ipardigms. Turnitin bekerja melalui website  dengan mendaftarkan akun dan berbayar. Turnitin mempunyai peran yang penting dalam mengurangi terjadinya tindak plagiasi di kalangan mahasiswa. Penggunaan turnitin relatif sederhana, yaitu setelah masuk ke dalam akun, pengguna turnitin mengunggah dokumen yang ingin diperiksa dan dalam beberapa saat website turnitin akan menampilkan besarnya persentase plagiarisme.

2. Smallseotools

Smallseotools adalah website untuk melihat berapa persentase plagiarisme, sekaligus mengetahui bagian mana yang diduga merupakan plagiat dari karya yang telaha da sebelumnya. Smallseotools menyediakan fitur pelaporan sebuah karya yang terindikasi menjiplak karya orang lain.

3. Unicheck

​Unicheck digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam suatu karya. Dalam mendeteksi keaslian suatu karya tulis, unicheck menampilkan berapa banyak kalimat dan data yang diambil dari karya orang lain. Unicheck telah terintegrasi dengan portal akademik sehingga memudahkan para mahasiswa dan dosen untuk melakukan pengecekan terhadap keaslian suatu karya tulis.

Sebagai mahasiswa modern yang difasilitasi kemudahan teknologi, kita dapat meminimalisir adanya kecurangan dalam pembuatan suatu karya, salah satunya plagiarisme. Menghindari plagiarisme perlu dilakukan sebagai tindakan pengecekan orisinalitas suatu karya tulis melalui website pembantu sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Pelaksanaan pencegahan plagiarisme dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran pentingnya orisinalitas suatu karya, sehingga kemampuan pengajar serta mahasiswa tentang etika penelitian turut meningkat. Salah satu cara yang dapat mulai dilakukan adalah membiasakan penyertaan sumber informasi ataupun kutipan langsung dari suatu sumber untuk mengurangi tingkat plagiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Warouw, R, dkk. 2022. Integrating Plagiarism Checker Services With University      Academic Portal System. Jurnal Teknik Informatika. 17 (1).

Harmoko, S. 2020. 6 Ragam Penyimpangan Karya Ilmiah.            http://library.poltekkesjogja.ac.id/index.php/2020/04/21/6-ragam-  penyimpangan-karya-ilmiah/. Diakses pada tanggal 08 April 2022.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *