RESEARCH 101 – Yuk Kenali, Apa Saja Teknik Dalam Pengumpulan Data

Published by rkim on

Oleh : Raidah Halimah, Dea Pramesta, Luthfi Mazara

Saat kita mendengar teknik pengumpulan data, mungkin yang terbesit di otak kita adalah wawancara atau menyebarkan angket. Tetapi apa sih sebenarnya teknik pengumpulan data itu? Teknik pengumpulan data secara singkat adalah sebuah metode yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk dapat mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan berguna sebagai fakta pendukung dalam memaparkan penelitiannya. Oleh karena itu tidak heran jika teknik pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam penelitian. Baik itu penelitian sosial humaniora maupun penelitian yang sifatnya eksakta.

Sebagai seorang peneliti, tentunya kita harus bisa menentukan teknik pengumpulan data apa yang akan digunakan. Seperti jika kita ingin meneliti sebuah kelompok masyarakat yang terlibat konflik. Maka yang paling ideal adalah menggunakan teknik pengumpulan data wawancara berkelompok/mendalam, Focus Group Discussion, atau observasi partisipatif. Tetapi berbeda jika objek yang akan diteliti memiliki cakupan wilayah yang luas, maka teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan angket lah yang paling tepat. Selanjutnya, jika berbicara dengan sumber data sekunder (data tidak langsung, berupa hasil olahan dari peneliti lain), maka setidaknya ada 2 teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu studi literatur dan studi dokumen. Akan tetapi, dari semua metode atau teknik pengumpulan data yang telah disebutkan, pada dasarnya seorang peneliti tidak hanya berpijak dengan satu teknik saja.

Dalam melakukan riset, biasanya peneliti melakukan kombinasi teknik pengumpulan data. Mulai dari menggunakan teknik observasi partisipatif dan wawancara mendalam secara bersamaan, atau bahkan menggunakan teknik pengumpulan data lebih dari 2. Contohnya dalam melakukan riset dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, biasanya terjadi kekurangan data dikarenakan narasumber lupa atau tegang ketika saat diwawancara. Untuk itu, cara mengatasinya dengan cara mencari data penyimbang – menggunakan studi literatur dan studi dokumen untuk mendapatkan data penyeimbang agar tidak terjadi bias data dan dapat memaksimalkan kualitas serta hasil penelitian.

Disamping itu, teknik pengumpulan data tidak terlepas dari komponen metode penelitian lainnya, seperti jenis penelitian, desain penelitian, tahapan penelitian, dan teknik analisis data. Maka dari itu dalam tulisan ini nantinya akan sedikit menyinggung komponen lainnya, agar kita semua dapat memahami secara keseluruhan bagaimana menentukan dan melakukan teknik pengumpulan data dengan baik.

Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan dapat menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua jenis, yaitu teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data-data berupa numerik atau angka. Dengan teknik ini kita dapat menyelesaikan masalah secara sistematis dengan mengukur data kuantitatif berdasarkan angka sehingga teknik ini lebih mengedepankan fakta yang ada dari data yang dihasilkan. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dapat digunakan pada saat ingin menguji suatu teori atau hipotesis dengan analisis data. Data yang dianalisis dilakukan setelah semua data terkumpul. Teknik pengumpulan data kuantitatif ini juga digunakan ketika ingin melakukan penelitian dengan menggunakan data-data yang berupa numerik atau angka. Metode untuk teknik pengumpulan data secara kuantitatif dapat dilakukan dengan survei, kuesioner, wawancara, dan observasi. Contohnya ketika menggunakan teknik ini yaitu saat ingin melakukan survei terhadap mahasiswa kimia terhadap kinerja asisten praktikum di sebuah laboratorium universitas X dengan mengajukan pertanyaan seperti “seberapa puas dengan kinerja asisten praktikum? (Dalam skala 1-5)”. Sehingga dapat dilakukan analisis

statistik pada data dan terdapat kesimpulan seperti “rata-rata mahasiswa menilai kinerja dari asisten praktikum dengan skala 4”.

Teknik pengumpulan data secara kualitatif adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian mendalam. Teknik ini digunakan jika suatu permasalahan yang diteliti tidak bisa diukur dengan angka atau non-numerik. Metode untuk teknik pengumpulan data secara kualitatif berupa data yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan dokumentasi. Jenis metode yang ingin dipakai ini ditentukan oleh informasi yang ingin diperoleh. Contohnya jika ingin memperoleh informasi mengenai pandangan mahasiswa kelas A semester 2 terhadap pengajaran dosen mata kuliah kimia organik di Universitas X maka metode yang digunakan adalah wawancara. Sedangkan jika ingin memperoleh informasi mengenai bagaimana cara dosen mengajar agar dapat menciptakan suasana kelas yang interaktif maka metode yang digunakan yaitu observasi. Data kualitatif ini dapat menyimpulkan tentang pandangan responden terhadap suatu teori yang diteliti sehingga data kualitatif juga dapat menghasilkan “mengapa” teori tersebut ada.

Jika sudah memahami teknik apa saja yang digunakan dalam pengumpulan data, maka selanjutnya adalah tahapan dalam proses penelitian agar dapat mengumpulkan informasi yang ingin diteliti. Beberapa langkah dalam proses penelitian yaitu,

  1. Tentukan tujuan penelitian.

Jika ingin menguji suatu teori hipotesis atau memperoleh informasi melalui data-data berupa numerik atau angka maka menggunakan data kuantitatif. Namun, jika tujuan penelitian adalah menciptakan teori atau hipotesis maka yang digunakan adalah data kualitatif.

  • Desain penelitian.

Desain penelitian adalah rangkaian metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu permasalahan serta menentukan teknik apa yang akan digunakan oleh peneliti. Desain penelitian ini berhubungan dengan data apa saja yang akan dimasukan dalam suatu penelitian sehingga tujuan penelitian lebih mudah diraih.

  • Sampling

Sampling adalah pengambilan sampel dari populasi. Untuk menentukan sampel dalam melakukan penelitian, dikenal dengan teknik sampling. Teknik sampling dapat digunakan untuk desain penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Untuk desain penelitian kualitatif, gunakan teknik sampling non probability sampling sedangkan untuk desain penelititan kuantitatif gunakan teknik probability sampling. Jadi, dalam menggunakan teknik sampling, beberapa hal yang harus disesuaikan :

  1. Desain Penelitian
    1. Tujuan Penelitian
    1. Jenis Data
    1. Biaya dan waktu
  2. Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan yaitu berdasarkan rangkaian metode atau rancangan penelitian yang sudah digambarkan pada desain penelitian. Adapun proses pengumpulan data:

  1. Observasi

Observasi atau pengamatan ini dilakukan agar peneliti mengetahui kondisi masyarakat yang seperti apa yang akan dijadikan narasumber atau responden.

  • Kuesioner

Pengisian kuesioner biasanya dilakukan jika menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif. Kuesioner diberikan kepada responden yang dibutuhkan dan hasil dari responden akan dilanjutkan dengan proses analisis data.

  • Wawancara Langsung

Wawancara secara langsung biasanya dilakukan jika menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif. Data dari hasil dari wawancara akan dilanjutkan dengan proses analisis data.

  • Pengumpulan Dokumen

Dokumen berisi tentang hasil dari wawancara secara langsung atau kuesioner dan bukti lain yang mendukung penelitian.

  • Analisis Data

Menganalisis data dari hasil pengumpulan data yang telah diperoleh dari proses sebelumnya dan dilakukan uji hipotesis agar dapat diketahui kebenarannya melalui analisis data.

  • Pelaporan

Membuat kesimpulan dan laporan mengenai kumpulan data yang telah dianalisis.

Sebagai seorang mahasiswa yang banyak melakukan penelitian tentunya harus bisa menentukan teknik pengumpulan data apa yang akan digunakan. Hal ini merupakan metode yang dilakukan untuk dapat mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan berguna sebagai fakta pendukung dalam penelitian. Terdapat dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data-data berupa numerik atau angka. Sedangkan teknik pengumpulan data secara kualitatif adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian mendalam. Selain memahami teknik pengumpulan data, kita juga perlu memperhatikan komponen metode penelitian lainnya, seperti jenis penelitian, desain penelitian, tahapan penelitian, dan teknik analisis data serta pelaporan dalam proses penelitian yang akan kita lakukan.

Daftar Pustaka

Aditya,R. 2021. Jenis Teknik Pengumpulan Data dan Penjelasannya. https://www.suara.com/tekno/2021/12/14/123739/jenis-teknik-pengumpulan-data-dan- penjelasannya?page=all#:~:text=Singkatnya%2C%20teknik%20pengumpulan%20data%20ad alah,fakta%20pendukung%20dalam%20memaparkan%20penelitiannya, diakses pada tanggal 06 Juli 2022.

Djaelani, A.R., 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Majalah Ilmiah Pawiyatan, 20(1), pp.82-92.

Herdayati, S.P., Pd, S. and Syahrial, S.T., 2019. Desain Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian. ISSN 2502-3632 ISSN 2356-0304 J. Online Int. Nas. Vol. 7 No. 1, Januari–Juni 2019 Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), pp.1689-1699..

https://mmsi.binus.ac.id/2021/12/16/6-tahapan-dalam-proses-penelitian/, diakses pada 6 Juli 2022 pukul 18.03.

Adlin, A., 2020. Teknik Sampling. https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9875/bab5.pdf?sequence=7&isAllowed= y, diakses pada tanggal 12 Juli 2022.

https://uin-malang.ac.id/r/110601/metode-pengumpulan-data-penelitian-kualitatif.html, diakses pada 6 Juli 2022 pukul 17.36.

Nasehudin, T.S. and Gozali, N., 2012. Metode penelitian kuantitatif.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *